Artikel ini akan membahas secara lengkap dan detail mengenai komisi dinamis TikTok Shop, apakah bisa dimatikan, dan strategi terbaik untuk mengelola biaya penjualan kamu di platform ini.
Sejak tanggal 10 Juni 2025, TikTok Shop Indonesia menerapkan kebijakan baru yang mengharuskan semua seller membayar biaya komisi dinamis untuk setiap produk yang berhasil terjual.
Kebijakan ini memicu banyak pertanyaan dari para penjual, terutama tentang bagaimana cara mematikan atau menghindari biaya tambahan tersebut.
Apa Itu Komisi Dinamis TikTok Shop
Komisi dinamis adalah biaya tambahan yang dibebankan oleh TikTok Shop kepada seluruh seller di Indonesia berdasarkan harga produk yang dijual.
Biaya ini merupakan tambahan di luar komisi platform reguler yang sudah ada sebelumnya.
Komisi dinamis diberlakukan untuk mendukung berbagai manfaat platform seperti akses gratis ke program Voucher Pengiriman Xtra dan berbagai fitur promosi lainnya.
Besaran Tarif Komisi Dinamis
Tarif komisi dinamis bervariasi tergantung pada kategori produk yang kamu jual, dengan rentang sebagai berikut:
Kategori Electronics:
- Phones & Electronics: 4%
- Household Appliances: 4%
- Computers & Office Equipment: 4%
- Automotive & Motorcycle: 5.5%
- Virtual Products: 4%
Kategori Fashion:
- Jewelry Accessories & Derivatives: 4%
- Shoes: 5%
- Menswear & Underwear: 5%
- Womenswear & Underwear: 5.5%
- Muslim Fashion: 5.5%
- Luggage & Bags: 5.5%
- Sports & Outdoor: 6%
- Fashion Accessories: 6%
Kategori FMCG:
- Kids’ Fashion: 4%
- Health: 4%
- Beauty & Personal Care: 4%
- Baby & Maternity: 4%
- Food & Beverages: 5%
Kategori Lifestyle:
- Books, Magazines & Audio: 5%
- Toys & Hobbies: 6%
- Pet Supplies: 6%
- Collectibles: 6%
- Textiles & Soft Furnishings: 5%
- Furniture: 5%
- Tools & Hardware: 5.5%
- Home Improvement: 5.5%
- Kitchenware: 6%
- Home Supplies: 6%
Penting untuk dicatat bahwa biaya komisi dinamis dibatasi maksimal Rp40.000 per item, terlepas dari kategori produk apapun.
Cara Perhitungan Komisi Dinamis
Rumus perhitungan komisi dinamis adalah sebagai berikut:
Biaya Komisi Dinamis = (Harga Produk – Diskon Seller) × Tarif Biaya
Perlu diperhatikan bahwa ongkir dan diskon platform tidak termasuk dalam penghitungan biaya komisi dinamis. Berikut contoh perhitungan konkret:
Contoh 1: Gitar
- Harga asli produk: Rp100.000
- Diskon seller: Rp10.000
- Subtotal setelah diskon: Rp90.000
- Tarif komisi: 6%
- Perhitungan: Rp90.000 × 6% = Rp5.400
- Biaya komisi dinamis akhir: Rp5.400
Contoh 2: Smartphone
- Harga asli produk: Rp3.000.000
- Diskon seller: Rp0
- Subtotal setelah diskon: Rp3.000.000
- Tarif komisi: 4%
- Perhitungan: Rp3.000.000 × 4% = Rp120.000
- Pembatasan maksimal: Rp40.000
- Biaya komisi dinamis akhir: Rp40.000 (karena dibatasi maksimal Rp40.000)
Apakah Komisi Dinamis Bisa Dimatikan atau Dinonaktifkan
Inilah jawaban yang paling penting dan harus kamu pahami dengan jelas: Komisi dinamis TikTok Shop TIDAK BISA dimatikan atau dinonaktifkan.
Kebijakan ini bersifat wajib dan otomatis berlaku untuk seluruh seller di TikTok Shop Indonesia sejak 10 Juni 2025.
Mengapa Komisi Dinamis Tidak Bisa Dimatikan
Berdasarkan informasi resmi dari TikTok Shop Seller Center, komisi dinamis adalah biaya wajib yang secara otomatis dipotong dari setiap pesanan yang berhasil dikirim.
Berbeda dengan program opsional seperti Xtra Boost Program (XBP) yang bisa kamu ikuti atau tinggalkan, komisi dinamis merupakan bagian integral dari struktur biaya platform yang tidak dapat dihindari.
Beberapa seller sempat menyampaikan keluhan di berbagai forum karena mengira bahwa komisi dinamis bisa dimatikan layaknya program promosi lainnya.
Namun, platform telah memberikan klarifikasi resmi bahwa ini adalah kebijakan tetap yang berlaku untuk semua penjual tanpa kecuali.
Perbedaan Komisi Dinamis dengan Program Lainnya
Penting untuk memahami bahwa komisi dinamis berbeda dengan program-program promosi yang bersifat opsional di TikTok Shop.
Program yang bisa kamu matikan atau tinggalkan antara lain:
Program Xtra Boost (XBP):
- Program bundle voucher yang bisa kamu ikuti atau tinggalkan
- Memiliki biaya layanan tersendiri
- Bisa dinonaktifkan melalui Seller Center
Program Voucher dan Promosi Lainnya:
- Voucher toko
- Flash sale
- Campaign harian
- Program ini bersifat opsional dan bisa diatur sendiri
Komisi dinamis tetap berlaku bahkan jika kamu tidak mengikuti program-program promosi opsional tersebut.
Fakta Penting Tentang Komisi Dinamis yang Harus Kamu Ketahui
Siapa Saja yang Dikenakan Komisi Dinamis
Komisi dinamis dikenakan kepada:
- Seluruh seller Tokopedia yang sudah melakukan integrasi toko
- Seluruh seller TikTok Shop by Tokopedia di Indonesia
- Semua pesanan yang berhasil dikirim
Kapan Komisi Dinamis Dipotong
Biaya komisi dinamis akan dipotong langsung dari penyelesaian pesanan secara otomatis setelah produk berhasil dikirim ke pelanggan.
Kamu tidak perlu melakukan pembayaran manual karena sistem akan memotong biaya ini dari dana pencairan penjualan kamu.
Kebijakan Refund dan Retur
Hal yang perlu kamu perhatikan adalah kebijakan terkait refund dan retur:
- Jika pesanan sudah berhasil dikirim namun kemudian diretur atau di-refund, biaya komisi dinamis TIDAK dikembalikan ke seller
- Biaya komisi dinamis hanya dikembalikan jika pesanan belum berhasil dikirim
- Untuk pesanan yang sepenuhnya di-refund sebelum pengiriman, semua biaya komisi dinamis akan dikembalikan
- Untuk partial refund sebelum pengiriman, komisi dinamis untuk produk yang di-refund akan dikembalikan
Kebijakan ini berbeda dengan marketplace lain dan banyak menuai kritik dari para seller karena dianggap kurang menguntungkan.
Sudah Termasuk Pajak
Tarif biaya komisi dinamis yang tercantum sudah termasuk pajak. Jadi kamu tidak perlu menghitung tambahan biaya pajak lagi untuk komponen komisi dinamis ini.
Kesimpulan
Komisi dinamis TikTok Shop adalah kebijakan wajib yang berlaku untuk semua seller sejak 10 Juni 2025 dan tidak bisa dimatikan atau dinonaktifkan.
Biaya ini berkisar antara 4-6% tergantung kategori produk dengan batas maksimal Rp40.000 per item.
Meskipun tidak bisa dihindari, kamu tetap bisa mengoptimalkan strategi penjualan dan pengelolaan biaya untuk menjaga keuntungan bisnis tetap sehat
