Gadget

Cara Mengetahui iPhone Sudah Pernah Dibongkar

×

Cara Mengetahui iPhone Sudah Pernah Dibongkar

Sebarkan artikel ini
Cara Mengetahui iPhone Sudah Pernah Dibongkar
Cara Mengetahui iPhone Sudah Pernah Dibongkar

Kalau kamu ingin tahu cara mengetahui iPhone sudah pernah dibongkar, artikel ini akan membahasnya secara lengkap, mulai dari pemeriksaan fisik, software, hingga tips khusus agar kamu tidak tertipu.

Membeli iPhone bekas memang bisa jadi solusi cerdas untuk mendapatkan smartphone premium dengan harga lebih terjangkau.

Namun, ada satu kekhawatiran besar yang sering muncul. Apakah iPhone tersebut sudah pernah dibongkar, diservis, atau bahkan diganti komponennya dengan yang tidak asli?

Kenapa Penting Mengetahui iPhone Sudah Pernah Dibongkar

iPhone yang sudah pernah dibongkar atau diganti komponennya, apalagi dengan sparepart tidak original, biasanya punya risiko kerusakan lebih tinggi.

Selain itu, performa dan daya tahan baterai bisa menurun, fitur-fitur tertentu bisa tidak berfungsi maksimal, bahkan keamanan data kamu juga bisa terancam.

Jadi, memastikan iPhone masih original sangat penting, apalagi kalau kamu ingin menggunakannya dalam jangka panjang.

Cara Mengetahui iPhone Sudah Pernah Dibongkar

1. Cek Riwayat Komponen dan Servis di Pengaturan iPhone

Apple sebenarnya sudah menyediakan fitur khusus untuk mengecek apakah iPhone kamu pernah diservis atau diganti komponennya.

Fitur ini bisa kamu akses di iOS 15.2 ke atas. Caranya:

  • Buka Pengaturan > Umum > Mengenai.
  • Scroll ke bawah, cari bagian Riwayat Komponen dan Servis.

Pada bagian ini, kamu bisa melihat apakah ada komponen yang pernah diganti.

Kalau komponen diganti dengan yang asli lewat service center resmi Apple, biasanya akan ada label “Komponen Apple Asli”.

Tapi, jika komponen diganti dengan yang tidak asli, bekas, atau pernah dipasang di iPhone lain, akan muncul keterangan “Komponen Tidak Dikenal” atau “Used” (bekas), khususnya di iPhone 15 ke atas dengan iOS 18.

Komponen yang bisa terdeteksi antara lain:

  • Baterai (mulai iPhone XR, XS, XS Max, SE Gen 2)
  • Layar (iPhone 11 ke atas)
  • Kamera (iPhone 12 ke atas)
  • Sistem belakang, kamera TrueDepth (iPhone 13 ke atas)

Jika kamu menemukan ada komponen dengan status “Tidak Dikenal” atau “Used”, itu tanda kuat kalau iPhone tersebut sudah pernah dibongkar atau diganti komponennya.

2. Gunakan Software 3uTools untuk Analisa Lebih Mendalam

Selain fitur bawaan iPhone, kamu juga bisa memakai software pihak ketiga seperti 3uTools.

Aplikasi ini gratis dan bisa diinstal di komputer Windows.

Cara kerjanya adalah membaca data hardware iPhone secara detail, termasuk serial number setiap komponen, lalu membandingkannya dengan data pabrikan.

Langkah-langkahnya:

  • Instal iTunes dan 3uTools di komputer kamu.
  • Hubungkan iPhone ke komputer dengan kabel data.
  • Buka 3uTools, lalu pilih menu View Verification Report.
  • Tunggu beberapa detik, akan muncul laporan detail tentang status komponen seperti baterai, layar, kamera, logicboard, hingga modul wifi.

Kalau semua status menunjukkan “Normal” atau “Original”, kemungkinan besar iPhone kamu belum pernah dibongkar.

Tapi kalau ada status “May be changed” atau “Apple Replaced Device”, berarti komponen itu sudah pernah diganti atau iPhone pernah masuk garansi penggantian Apple.

Kelebihan 3uTools adalah bisa mendeteksi perubahan serial number pada komponen, yang sering menjadi tanda utama kalau iPhone sudah pernah dibongkar.

Namun, perlu diingat, hasil 3uTools tetap bisa dimanipulasi oleh oknum penjual nakal, jadi jangan hanya mengandalkan satu metode saja.

3. Periksa Kondisi Fisik iPhone Secara Teliti

Pengecekan fisik tetap penting, karena bekas bongkaran biasanya meninggalkan jejak, antara lain:

  • Baut bawah iPhone: Cek apakah ada goresan di sekeliling baut. Baut yang sudah pernah dibuka biasanya terlihat lecet atau tidak rapi.
  • Layar dan bodi: Perhatikan apakah ada celah, bekas lem, atau bagian layar yang sedikit terangkat. Layar yang pernah diganti biasanya tidak serapi bawaan pabrik.
  • Bekas lem di pinggiran layar: Kalau ada sisa lem yang menonjol atau tidak rapi, itu tanda layar pernah dibuka.
  • Goresan atau penyok di bodi: Terkadang, teknisi kurang hati-hati saat membongkar sehingga meninggalkan bekas di bodi atau frame iPhone.

Jangan lupa juga cek kondisi tombol, konektor charging, dan speaker. Komponen yang pernah diganti atau dibongkar biasanya tidak terasa se-solid iPhone baru.

4. Cek Riwayat Servis Resmi Apple

Kalau kamu ingin tahu apakah iPhone pernah diservis di Apple Authorized Service Provider, kamu bisa cek lewat riwayat servis resmi.

Caranya:

  • Login ke iCloud dengan Apple ID yang terhubung ke iPhone.
  • Masukkan serial number iPhone di laman pengecekan Apple Service.
  • Jika iPhone pernah diservis di service center resmi, akan muncul riwayat perbaikan di sana.

Ini penting untuk membedakan antara iPhone yang pernah diservis resmi dengan yang dibongkar di tempat tidak resmi.

5. Cek IMEI dan Serial Number

Pastikan IMEI dan serial number yang tertera di pengaturan sama dengan yang ada di fisik iPhone (biasanya di SIM tray atau box).

Kalau berbeda, bisa jadi iPhone sudah pernah dibongkar dan diganti logicboard-nya.

6. Cek Battery Health

Battery Health juga bisa jadi indikator. Kalau persentasenya sangat rendah (di bawah 80%), besar kemungkinan baterai sudah pernah diganti.

Namun, baterai baru yang tidak original biasanya tidak bisa menampilkan Battery Health dengan benar atau muncul pesan “Service”.

7. Tanda-Tanda Lain yang Perlu Diwaspadai

Selain cara-cara di atas, ada beberapa tanda lain yang bisa kamu perhatikan:

  • iPhone sering restart sendiri atau hang, bisa jadi akibat pemasangan komponen yang tidak presisi.
  • Fitur Face ID atau Touch ID tidak berfungsi, karena sensor biometrik sangat sensitif dan sering rusak jika pernah dibongkar.
  • Kualitas kamera menurun, hasil foto buram atau tidak fokus, bisa jadi kamera pernah diganti dengan yang non-original.
  • Suara speaker sember atau tidak jelas.

Kesimpulan

Mengetahui apakah iPhone sudah pernah dibongkar memang butuh ketelitian dan kombinasi beberapa metode.

Kamu bisa mulai dari cek riwayat komponen di pengaturan, pakai software 3uTools, periksa fisik secara detail, cek riwayat servis resmi, hingga memastikan IMEI dan serial number sesuai.

Jangan lupa, selalu waspada dengan penjual yang tidak transparan dan jangan tergiur harga murah.

Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa mendapatkan iPhone bekas yang masih original, awet, dan tentunya aman untuk digunakan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *