Artikel ini akan membahas langkah-langkah untuk melihat kalori yang terbakar di Strava, cara kerja algoritma Strava dalam menghitung kalori, serta tips untuk memastikan data yang lebih akurat.
Strava adalah salah satu aplikasi populer yang digunakan untuk melacak aktivitas olahraga seperti lari, bersepeda, jalan kaki, dan hiking.
Selain mencatat jarak, waktu, dan rute, aplikasi ini juga menyediakan estimasi jumlah kalori yang terbakar selama aktivitas.
Cara Melihat Kalori di Strava
Berikut adalah panduan sederhana untuk melihat kalori yang terbakar melalui aplikasi Strava:
1. Unduh dan Instal Aplikasi Strava
- Jika belum memiliki aplikasi ini, unduh melalui Google Play Store (untuk Android) atau App Store (untuk iPhone).
- Setelah diunduh, buat akun baru atau masuk menggunakan akun Google, Facebook, atau email.
2. Rekam Aktivitas Olahraga
- Buka aplikasi Strava dan pilih jenis aktivitas seperti lari, bersepeda, atau jalan kaki.
- Tekan tombol “Start” untuk memulai perekaman aktivitas.
- Setelah selesai berolahraga, tekan tombol “Stop” dan pilih “Finish” untuk menyimpan data aktivitas kamu.
3. Lihat Detail Aktivitas
- Setelah menyelesaikan aktivitas, buka log aktivitas kamu dari menu “You” di tab utama.
- Pilih salah satu aktivitas yang telah direkam. Di halaman detail aktivitas tersebut, kamu akan menemukan informasi seperti jarak tempuh, waktu bergerak (moving time), kecepatan rata-rata (average pace), elevasi (elevation gain), dan jumlah kalori yang terbakar.
4. Gunakan Perangkat Eksternal untuk Data Lebih Akurat
Untuk hasil yang lebih presisi, hubungkan perangkat tambahan seperti monitor detak jantung atau power meter ke aplikasi Strava.
Perangkat ini dapat memberikan data intensitas yang lebih akurat sehingga estimasi kalori lebih mendekati kenyataan.
Bagaimana Strava Menghitung Kalori?
Strava menggunakan algoritma khusus untuk memperkirakan jumlah kalori yang terbakar selama aktivitas olahraga.
Berikut adalah faktor-faktor utama yang memengaruhi perhitungan tersebut:
1. Data Pribadi Pengguna
Informasi seperti berat badan, tinggi badan, usia, dan jenis kelamin sangat penting untuk estimasi kalori.
Pastikan profil kamu di Strava telah diperbarui dengan data terkini.
2. Jenis Aktivitas
- Untuk lari: Kalori dihitung berdasarkan kecepatan rata-rata (grade-adjusted pace), berat badan pengguna, dan waktu bergerak.
- Untuk bersepeda: Kalori dihitung menggunakan output daya (power output) dan efisiensi manusia dalam mengayuh sepeda.
3. Penggunaan Sensor Tambahan
Jika menggunakan monitor detak jantung atau power meter, Strava dapat menghitung kalori dengan lebih akurat karena perangkat ini memberikan data intensitas latihan secara langsung.
4. Keterbatasan Algoritma
Perhitungan kalori oleh Strava adalah estimasi semata dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor seperti metabolisme individu, kondisi cuaca, atau medan rute.
Keunggulan dan Kekurangan Estimasi Kalori di Strava
Keunggulan:
- Mudah digunakan tanpa memerlukan perangkat tambahan.
- Memberikan gambaran umum tentang energi yang terbakar selama olahraga.
- Dapat diintegrasikan dengan perangkat pihak ketiga untuk hasil lebih presisi.
Kekurangan:
- Tidak mempertimbangkan variabel eksternal seperti cuaca atau medan.
- Bergantung pada akurasi data input pengguna.
- Estimasi bisa berbeda jika tidak menggunakan perangkat tambahan seperti monitor detak jantung.
Kesimpulan
Dengan memahami cara kerja algoritma Strava serta memperbarui data pribadi secara rutin, kamu dapat meningkatkan akurasi estimasi kalori.
Meskipun demikian, ingatlah bahwa perhitungan ini hanyalah estimasi dan tidak menggantikan pengukuran langsung dari perangkat medis atau profesional kebugaran.
Dengan memanfaatkan fitur-fitur canggih, kamu dapat memperoleh gambaran yang lebih mendetail tentang energi yang dikeluarkan selama berolahraga. Selamat mencoba!
